Monday, May 3, 2010

Fokus Pada Yesus

Ayat bacaan: Ibrani 12:2
=====================
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."


fokus, mata tertuju pada YesusSaya teringat sebuah iklan yang cukup kocak, menggambarkan seorang pemain bola yang sedang bermain tiba-tiba meninggalkan lapangan dan lari menuju ke toilet karena sakit perut. Fokusnya seketika menjadi berubah dari bertanding menjadi melegakan sakitnya. Bayangkan pula jika seorang pelari yang tengah fokus mengarah pada garis finish tiba-tiba berbelok arah untuk membeli minum, atau tiba-tiba berhenti dan duduk karena capai. Pemandangan-pemandangan seperti ini tentu hampir tidak mungkin kita lihat ketika menonton perlombaan lari di lapangan. Fokus yang melenceng atau fokus yang lemah, yang bisa berubah-ubah arah akan membuat kita gagal. Dalam dunia olah raga seperti itu, dalam dunia bisnis seperti itu, dalam hal apapun di dunia akan sama, apalagi dalam menjalani perlombaan menuju kemenangan dalam Kerajaan Allah.

Sebuah fokus sungguhlah penting, karena tanpa fokus yang jelas dan kuat kita tidak akan pernah bisa mencapai apa-apa. Setelah dua hari kemarin kita melihat ayat "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1) yang berisi langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk memenangkan perlombaan iman, yaitu melepaskan beban dan dosa kemudian bertekun, hari ini kita melihat hal lainnya yang penting untuk kita cermati dalam ayat berikutnya.

Ayat selanjutnya berbunyi demikian: "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah." (Ibrani 12:2). Inilah langkah selanjutnya yang mengajarkan kita untuk melakukan perlombaan dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Ini merupakan ajakan bagi kita untuk memusatkan fokus kita kepada Yesus. Mengapa? Karena Yesus begitu mengasihi kita dan rela mengorbankan diriNya sendiri untuk memberi keselamatan kepada kita. Yesus sendiri pula yang akan memimpin kita dalam iman, dan akan membawa kita kepada kesempurnaan. Itulah sebabnya mengapa kita harus memiliki fokus yang tepat, dan fokus itu sudah seharusnya mengarah kepada Sosok yang mampu memberi kesempurnaan dan jalan keselamatan.

Siapapun kita, apapun latar belakang kita, masa lalu kita dan asal muasal kita, Yesus sudah melakukan semuanya untuk kita, tanpa terkecuali. Firman Tuhan pun berkata "karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa." (Efesus 2:18). Firman Tuhan pun mengingatkan dengan jelas bahwa kita harus terus fokus berlari lurus menuju kemenangan, melakukan segala yang telah Dia gariskan pada kita dan jangan melenceng sedikitpun. "Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri." (Ulangan 5:32). Ini artinya kita harus memastikan bahwa kita tetap berada dalam jalur, memandang dengan fokus yang jelas kepada Yesus. Ini artinya, seandainya kita masih mudah terseret arus ke kiri dan ke kanan, kita harus kembali menata ulang seluruh kehidupan kita agar memiliki gaya hidup Kerajaan Allah dalam segenap aspek kehidupan. Jika tadinya fokus kita mudah bergeser ke arah segala sesuatu kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia, ini saatnya bagi kita untuk kembali ke jalur yang benar. Back on the right track, dan itu mengarah atau berpusat kepada Yesus.

Fokus yang lemah akan membuat pandangan kita kabur untuk menggapai tujuan. Fokus yang tidak jelas akan membuat kita bingung dalam menjalani perlombaan. Fokus yang salah akan mengarahkan kita kepada akhir yang salah. Hari ini marilah kita sama-sama memastikan kembali apakah kita sudah berada pada jalur yang tepat dengan mengarahkan mata kita untuk tertuju kepada Kristus. Paulus dengan tegas berkata "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Filipi 3:13-14). Inilah bentuk fokus yang harus kita jadikan contoh. Jangan sampai kita terus terhambat oleh pengalaman dan dosa-dosa masa lalu kita, tetapi fokuslah ke depan kepada Kristus. Seberat apapun masa lalu kita, sudah saatnya untuk kita tinggalkan. Jangan menoleh lagi ke belakang, tapi arahkanlah ke depan. Yesus sendiri berkata "Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Lukas 9:62).

Fokuslah sepenuhnya pada tujuan, jangan melenceng ke kiri atau ke kanan, lepaskan segala beban yang memberatkan kita, tetaplah semangat dan pelihara terus ketekunan. Semua itu sangat kita perlukan agar semua yang dijanjikan Tuhan tidak berlalu dari kita. Lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dia tidak sekedar menyuruh kita berlomba saja, tetapi telah menyediakan langkah-langkah yang harus kita tempuh demi mencapai garis akhir sebagai pemenang. Kita sedang berlomba saat ini. Apakah kita mampu mencapai garis akhir dengan gemilang atau rontok di tengah jalan, semua akan tergantung dari kita sendiri. Yang pasti, Tuhan sudah memberitahukan cara-caranya agar kita bisa berhasil. Mari kita jalani sisa perlombaan dengan mata yang tertuju atau terfokus kepada Kristus, dan jadilah pemenang.

Miliki fokus yang jelas dalam perlombaan agar mampu mencapai kemenangan

No comments:

Post a Comment