Wednesday, January 13, 2010

Sadar Sebaik-baiknya

Ayat bacaan: 1 Korintus 15:34
==========================
"Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi!"

sadar sebaik-baiknya, sepenuhnyaJam weker berbunyi di pagi hari membangunkan kita, dan sebuah hari baru pun hadir. Biasanya kita tidak akan langsung bangun dan sadar. Kita masih akan malas-malasan, tergeletak setengah sadar untuk sementara waktu sebelum akhirnya kita terbangun sepenuhnya dan berdiri untuk memulai pagi hari kita dengan saat teduh, mandi, sarapan dan bersiap-siap untuk memulai aktifitas. Tentu anda berharap anda sudah sepenuhnya sadar ketika anda menjalani hari bukan? Karena apa yang anda kerjakan tidak akan maksimal jika anda lakukan masih dalam keadaan setengah sadar seperti baru bangun. Hari ini saya terbangun dengan mendapatkan pesan ini dalam hati saya. Seperti halnya kita harus benar-benar bangun dulu sebelum memulai aktifitas setiap pagi, demikian pula sebenarnya kehidupan kita. Alangkah rawannya jika kita menjalani hidup dalam keadaan setengah sadar, karena ada banyak godaan dan jebakan yang akan selalu mengintip kita setiap saat. Sedikit saja tidak awas, kita bisa tersandung dan jatuh, terjebak masuk ke dalam perangkap dosa.

Keinginan daging bisa setiap saat menjatuhkan kita. Iblis selalu berjalan berkeliling mencari mangsa. "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Ini berpotensi menjatuhkan kita jika kita lengah. Apabila roh kita lemah, maka daginglah yang akan berkuasa, dan lemahnya daging akan membuat kita rentan untuk diserang oleh rupa-rupa jebakan. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga dan berdoa. "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41, Markus 14:38). Berjaga-jaga tidak akan bisa dilakukan oleh orang yang setengah sadar. Itulah sebabnya Paulus mengingatkan kita agar bisa sadar sepenuhnya, dengan sebaik-baiknya. "Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi!" (1 Korintus 15:34). Ini sesungguhnya sebuah pesan yang penting agar kita jangan terus terlena, terbuai dalam berbagai kesesatan. Jangan setengah sadar atau sadar ala kadarnya, tapi sadarlah dengan benar-benar, dengan sebaik-baiknya mulai sekarang.

Firman Tuhan berkata demikian: "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!" (Roma 13:12). Kita harus benar-benar menjaga hidup dengan terhormat seperti yang biasa dilakukan orang pada siang hari dan bukan hidup terbuai dalam mimpi atau keadaan tidak sadar. "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati." (ay 13). Tapi sebaliknya "kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (ay 14). Kita harus menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa pada hakekatnya lewat Kristus kita telah dijadikan ciptaan baru (2 Korintus 5:17) dan telah diberikan status baru sebagai anak Allah. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12). Kita harus menyadarkan kembali diri kita bahwa itulah kenyataannya, bahwa kita telah dianugerahi kebenaran dan diberi kedudukan yang benar bersama Tuhan. Itu harus kita jaga dengan baik, dan itu hanya bisa kita lakukan jika kita sadar dengan sebaik-baiknya dan berhenti berbuat dosa, yang akan semakin menjauhkan kita dari Tuhan dan segala kebenaranNya.

Sebagai manusia baru kita seharusnya tidak lagi berbuat seperti orang-orang yang tidak mengenalNya. Kita harus sadar, "yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:22-24). Kita harus mampu "menanggalkan semua beban dosa yang begitu merintangi kita dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1). Dosa siap memperhambakan kita. Iblis siap menjebak kita masuk ke dalam jeratnya kapan saja. Tapi jika kita tetap berada dalam ketaatan, hidup benar dan kudus sesuai firman Tuhan, dalam keadaan yang benar-benar sadar, kita akan mampu terhindar dari itu semua. Bukan karena kekuatan kita, tapi Roh Allah lah yang akan memampukan kita. Dia siap untuk itu. Tetapi itu semua tidak akan bisa terjadi jika kita belum mampu mengenal secara benar-benar siapa jati diri kita sebenarnya di dalam Kristus.

Ketika jam weker anda berdering pagi ini, jangan hanya berusaha untuk bangun dan memulai hari yang baru untuk melakukan rutinitas, tetapi bangunlah pula dengan kesadaran penuh yang sebaik-baiknya bahwa kita telah dijadikan dalam kebenaran Tuhan dan diberi kedudukan tinggi sebagai anak-anak Allah. Sadari ini sepenuhnya. Miliki tekad hari ini untuk berjalan dalam kesadaran penuh sesuai kedudukan kita yang benar di hadapan Allah. Hiduplah lebih dekat lagi kepadaNya dalam setiap langkah yang kita tempuh dalam yang benar-benar sadar. Anda merasa khawatir akan hari ini? Petrus mengingatkan "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7). Sesungguhnya segala rancangan yang terbaik sudah Tuhan berikan. Dia siap mengangkat kita keluar dari segala permasalahan, tapi itu tidak akan terjadi jika kita belum menyadari dengan benar hakekat sebenarnya mengenai siapa diri kita. Hendaklah kita semua sadar dengan sebaik-baiknya siapa kita di hadapan Tuhan agar kita bisa menerima segala berkatNya secara utuh.

Jangan sekedar sadar, tapi sadarlah dengan sebaik-baiknya siapa jati diri kita di hadapan allah

No comments:

Post a Comment